BAB I PENDAHULUAN
1.1 KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Allah
Azza Wajalla, karena atas berkat rahmat dan karuniaNyalah, Tugas ini
dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya. Adapun tujuan
penulisan Tugas ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Budaya
Dasar, pada semester II, di tahun ajaran 2012, dengan tema manusia dan
hakekat manusia. Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk
mengetahui lebih jelas apa itu pribadi manusia secara lebih lanjut dan
hakekatnya dalam kehidupan kita sehari hari.
Dalam
penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama
disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya tugas ini dapat
terselesaikan dengan cukup baik. Kami sadar, sebagai seorang pelajar
yang masih dalam proses pembelajaran, tugas ini masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik
dan saran yang bersifat positif, guna penulisan karya ilmiah yang lebih
baik lagi di masa yang akan datang.
1.2 LATAR BELAKANG
Mungkin kita terlalu sibuk akan
segala kegiatan dan kesibukan sehari hari, sehingga melupakan
sebenarnya siapa kita itu sebagai manusia. Secara ilmiah, agama dan
segala aspek hidupnya, sampai pada hakekat kita manusia, serta hak
kewajiban. Oleh sebab itu saya membuat tugas ini untuk membahas masalah
ini, mungkin kurang mendetail karena keterbatasan sarana dan informasi
yang ada.
1.3 RUMUSAN MASALAH
1. definisi manusia
2. pengenalan manusia
3. hakekat dan seluk beluk manusia
BAB II PEMBAHASAN
1. Definisi manusia
Secara alamiah
Manusia merupakan kelompok homo sapien dari
kelas mamalia. Dengan cirri fisik memiliki rambut disekitar tubuhnya
dan berkembang biak dengan cara melahirkan lewat proses perkawinan.
Secara agama
Manusia
adalah makhluk hidup yang diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa, yang
mempunyai akal dan budi yang tidak dimiliki oleh makhluk lain di dunia
ini. Yang akhirnya memenuhi bumi dan menguasainya.
2. Pengenalan manusia
Unsur manusia :
1. Jasad : badan kasar manusia yang nampak pada luarnya,
2. Hayat : mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak
3. Roh : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran
4. Nafsu : kesadaran tentang diri sendiri.
Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur
- ID, merupakan kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak,.
- EGO, berperanan dalam menghubungkan energi ID dalam saluran sosial yang dapat dimengerti orang lain.
- SUPER EGO, terbentuk dari lingkungan eksternal, merupakan kesatuan standar moral.
3. Hakekat Manusia
Menurut pandangan saya dari semua sumber ada beberapa hakekat manusia yang begitu penting, diantaranya:
- Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan utuh
- Makhluk ciptaan Tuhan yang sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya,
- Makhluk yang memiliki akal pikiran dan budi (perasaan) seperti
1.
Perasaan Intelektual : yaitu daya pikir dan kepintaran mengolah
masalah yang terjadi pada hidupnya.
2. Perasaan Diri : yaitu perasaan akan adanya kesedihan, amarah, bahagia, dll
3.
Perasaan Estetis : perasaan menilai akan suatu keindahan yang biasanya
timbul dari batin seseorang.
4.
Perasaan Sosial : perasaan akan pentingnya hubungan dengan makhluk
lain terutama dengan manusia lainnya.
5. Perasaan Etis : yaitu pola pikir yang sesuai dengan aturan yang berlaku
6. Perasaan religious : perasaan batin akan Tuhan sang penciptanya.
- Makhluk biokultural, yaitu mahluk hayati yang budayawi.
- Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan
(ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan
berkarya.
Pada hakekatnya semua manusia mendambakan untuk hidup dalam suasana
damai, tenteram, dan sejahtera, bahkan tak satupun makhluk hidup ini yang suka akan
penderitaan. Manusia diciptakan bersuku – suku dan berbangsa – bangsa untuk saling
kenal mengenal dan tolong menolong dalam kehidupan ini. Akibat hubungan yang
semakin meluas dari antar individu sampai antar Negara atau bangsa hingga
menimbulkan perselisihan paham yang ditimbulkan oleh perbedaan cara pandang dari
masing- masing bangsa tersebut. Hal yang lebih memprihatinkan adalah jika
perselisihan tersebut berlanjut dalam wujud peperangan.
BAB III PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai
materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
No comments:
Post a Comment